1. Pendahuluan
Para
ahli telah lama bahwa, mutu pendidikan suatu bangsa adalah ukuran dan factor
yang paling menentukan dengan tingkat peradabannya, jika ummat islam
betul-betul menghendaki terlaksananya syariat islam dipraktekkan sebagai suatu
kenyataan, maka persiapan-persiapan untuk itu terletak pada strategi
meningkatkan mutu pendidikan.
Perubahan
dalam kehidupan masyarakat sejalan dengan perubahan pada diri orang-orangnya.
Itulah suatu kebenaran sejarah itulah bukti kebenaran kehendak Allah SWT,
sedangkan perubahan pada diri orang terjadi dengan pendidikan.
2. Pondok
Pesantren.
Asal
mula Pondok Pesantren Nurur Rahmah adalah Pondok Pesantren yang didirikan oleh
KH. Syafi’I pada tahun 1836 yang diberi julukan Pondok Kresek. Alangkah
cepatnya waktu bergerak dari hari-kehari, bulan-kebulan, dari tahun ketahun
sungguh perjalanan wakttu yang sangat tidak terasa sampailah padatahun 1942,
pada saat-saat bangsa Indonesia dibelenggu bangsa asing yaitu jepang. Sesudah
puluhan bahkan ratusan tahun dijajah bangsa Belanda, tak ayal Pondok Pesantren
dimana-mana terutama umat islam ikut berkiprah dimedan laga, ikut membangkitkan
semangat perjuangan Bangsa danNegara yang merdeka.
Beliau KH Syafi’I sudah tiada, kemudian Pondok
Pesantren dilatjunkan oleh cucu beliau yaitu KH. Moch.Zainul Mu’in, setelah KH.
Adra’I ( Putra KeIII KH. Syafi’I ) dan K. Badruddin ( Ipar KH. Syafi’I ).
Mula-mula
beliau ( KH. Zainul Mu’in ) sekali sekali saja memberi pengajian kepada
beberapa santri dalam seminggu hanya tiga kali karena beliau belum menetap di
kresek Desa Sambirampak Lor. Beliau bertempat tinggal di Desa Patempuran
Kalisat Jember.
Begitulah
berjalan beberapa tahun, konon kabarnya perjaanan dari kalisat ke Sambirampak
Lor beliau menaiki sepeda kecil ( Sepeda Pancal ) pulang dan perginya. Kemudian
beliau menikah dengan Ny. Hj. Rupi Binti Abdullah ( Asemjajar Sidomulyo ) dan
menetap di Kresek Desa Sambirampak Lor.
Dari
pernikahannya beliau dikaruniai dua orang putri, setelah pada usianya, kedua
putri beliau dinikahkan pada :
Ø
Putri
Pertama Ny. HJ Tumnun dengan KH. Musthafa bin KH. Adra’I Paiton.
Ø
Putri
Kedua Ny. Antum Isyfa’ dengan H. Sulaiaman Bin Hasyim, Sambiarampak lor.
Pondok
Pesantren mulai Nampak ada perkembangan karena beliau sudah di bantu oleh kedua
menantunya bahkan nama pondok Pesantren tidak lagi nama Pondok Psantren Kresek,
diganti dengan nama Pondok Pesantren Nurur Rahmah oleh H. Sulaiman.
3.
Sistem Klasikal
Dari
proses pertumbuhan Pondok Pesantren dari masa ke masa dari semula belum
mengenal system klasikal kini sudah mulai terasa pentingnya Lembaga Pendidikan
formal yaitu Madrasah disamping pengajian Pesantren.
Pada
tahun 1968 Ustadz. H. Sulaiaman mulai merintis lembaga pendidikan yaitu :
Ø
Tahun
1971 MAdrasah Ibtidaiyah Nurur Rahmah .
Ø
Tahun
1973 RA Qur’ani Nurur Rahmah
Ø
Tahun 19
78 Madrasah Tsanawiyah Nurur Rahmah.
Marasah
yang dirintis tsb. Berhasil mendapat Status Terdaftar pada Kanwil Depag Jawa Timur.
Pada proses terdaftar Madrasah Tsanawiyah Nurur Rahmah, beliau tidak dapat
menyelesaikan karena beliau ( H. Sulaiman ) dipanggil keharibaan Allah Rabbul
‘Alamin. Pada tahun 1979. Kemudian proses status MTs. Dilanjutkan oleh
kawan-kawannya yaitu Ust. Sudarman Sy. Sambirampak Lor.
Pondok
Pesantren kemudian menyempurnakan Struktur Organisasinya. Pada tahun 1985
Pondok Pesantren Nurur Rahmah mendirikan Yayasan yang berbadan Hukum pada
Notaris : H. Achmad Fauzi, SH. Nomor : 01/5/11/85. Tanggal 5 Nopember 19 85.
Yayasan itulah yang diberi tugas mengelola kelembagaan di Pondok Pesantren
Nurur Rahmah.Sesuai dengan tugas dan fungsinya, Yayasan kemudian merintis
berdirinya Pendidikan tingkat atas (SLTA) yaitu Madrasah Aliyah Syafi’iyah.
Pada tahun 1987. Dan lembaga tsb, terdaftar pada Kakanwil Depag Prob. Jatim No.
W.M.06.02/448/3/3-c/Ket/90 Tertanggal 29 Januari 1090.
Akte
Yayasan yamg disempurnakan menjadi Nama Yayasan Pendidikan Islam Nurur Rahmah.
Akte : No : 48.tgl 27 Agustus 1994.
4.
Organisasi.
Perkembangan
Pondok Pesantren Nurur Rahmah mulai diorganisir baik sarana penunjang maupun
semua kegiatan. Sejak berdirinya Pondok Pesantren NUrur Rahmah dipegang oleh
seorang pengasuh tunggal, disamping pengurus Pesantren yang hanya menangani
kegiatan harian seperti keamanan, kebersihan, Perlengkapan, dan Madrasah.
Organisasi ala pesantren/ Tradisional yang bersifat Toleransi dan Kekeluargaan.
Struktur Organisasi disesuaikan dengan kelayakan dan kebutuhan serta tuntutan
perkembangan Pondok Pesantren Nurur Rahmah sedangkan pengkaderan berjalan
secara alamiyah dan tradisional.
5. Pengembangan
Masyarakat.
Perkembangan
Pondok Pesantren Nurur Rahmah saat ini adalah tidak terlepas dari dukungan
masyarakat sekitarnya dan wali santri/murid, Instansi pemerintah serta
Organisasi masyarakat terkait.
Beberapa
kegiatan pengembangan dilakukan oleh pengurus yaitu melalui kegiatan
Simpan-Pinjam dengan Masyarakat (KCKI), kegiatan Sarwaan, Koperasi,
Keterampilan Las serta Pembinaan Baca Al Qur’an.
6. Penutup.
Demikian secara singkat
beberapa catatan mengenai perkembangan POndok Pesantren Nurur Rahmah mungkin
tulisan yang serba singkat ini dapat membantu untuk lebih mengenal dan
bertoleransi kepada Pondok Pesantren Nurur Rahmah. Terima Kasih.